Muara Enim | Pj. Bupati Muara Enim di dampingi Camat Lawang Kidul saat meninjau lokasi Jalan Amblas di Desa Keban Agung, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim.
MUARA ENIM, Senin (10/01/2022) Akibat jalan Lintas Sumatera (Linsum) Muara Enim – Batu Raja amblas dan putus, Pj. Bupati Muara Enim turun langsung ke lokasi , Camat Lawang Kidul, Danramil 404/05 Tanjung Enim dan sejumlah anggota Satlantas Polres Muara Enim, Dishub, dan Kepala Desa keban Agung untuk meninjau secara langsung kondisi jalan yang longsor di Desa Keban Agung, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumsel. Minggu (9/1).
Dalam pantauan awak media terlihat dari PU Bina Marga Balai Besar Palembang telah menurunkan 5 unit alat berat untuk memperbaiki jalan tersebut yang akan dipasang box colvert dengan ukuran 120 × 120 cm2 dibantu pekerja dari PU Balai Besar Palembang yang berada di Tanjung Enim. Minggu, (09/01).
Ketika diwawancarai awak media, Camat Lawang Kidul Andrille Martin, SE terkait tanah longsor mengatakan, tanah longsor ini terjadi sudah sejak 2 Minggu, kemudian malam minggu tambah lagi longsornya disebabkan intensitas curah hujan yang sangat tinggi, saat ini sudah ditanggulangi oleh PUBM Balai besar palembang sebagai tanggap darurat sudah menurunkan alat berat sampai saat ini untuk mengeruk dan meratakan tanah guna menimbun jalan yang longsor tersebut agar bisa dilewati kendaraan.
”Dampak dari derasnya hujan sehingga mengakibatkan banjir beberapa titik dalam Kecamatan Lawang Kidul disebabkan drainase terlalu kecil juga banyak sampah dari limbah rumah tangga sehingga terjadi penyempitan saluran, agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, untuk mengurangi terjadinya banjir dan tanah longsor,” harap Camat Lawang Kidul.
Menurut Camat Lawang Kidul, masyarakat yang terdampak banjir, PT. Bukit Asam dan PT. Pama, siang tadi sudah dibantu nasi kotak untuk makan siang mereka yang terdampak banjir, karena mereka seharian membersihkan rumah bekas genangan air sehingga tidak sempat untuk memasak buat keluarga.
Sementara dari PU Balai Besar yang berada di Tanjung Enim Hapriansyah mengungkapkan, mulai dini hari minggu sampai sekarang kita telah menurunkan 5 unit alat berat Exsavator dan loader untuk mengeruk dan membersihkan tanah agar bisa dilalui kendaraan yang melintas dijalan lintas Sumatera.
“Malam ini semua kendaraan tidak diperbolehkan melintas, mengingat jalan tersebut masih diperbaiki, dikuatirkan jika dilewati kendaraan, longsor tersebut akan bertambah parah, sementara petugas kita sambil memasang box convert,” ujarnya.
Sementara Pj. Bupati Muara H. Nasrun Umar saat turun langsung meninjau lokasi mengatakan, untuk perbaikan jalan longsor secepat mungkin akan diselesaikan, sambil bertanya dengan PPK 2.1 dari Balai Besar Palembang, apakah bisa diselesaikan dalam 2 hari, dijawab siap oleh Kamelia sebagai PPK sambil mengangguk.
“Saya selasa malam akan meninjau kembali pekerjaan dilokasi ini,” tuturnya.
Sambung HNU, akses jalan agar ditutup untuk sementara dengan berkoordinasi kepada Polres OKU agar kendaraan dari arah Lampung untuk dialihkan melalui jalur lintas timur Baturaja.
Kemudian HNU mengungkapkan jika perbaikan jalan ini harus selesai dalam 2 hari.
”Saya akan beri waktu untuk memperbaiki jalan ini kepada PU Balai Besar Palembang selama 2 hari, itu juga ada speer, karena mereka bekerja bukan sebagai robot, itupun kalau cuaca bagus dan hujan tidak terus-menerus, dan katanya ini bukan pencitraan, tapi tugas kewajiban untuk dilaksanakan,” pungkas PJ Bupati.
Sementara PPK 2.1 dari balai besar tentang saat diwawancarai terkait waktu yang diberikan selama 2 hari oleh HNU, Kamelia mengatakan pihaknya menyampaikan akan berusaha untuk diselesaikan, dengan harapan tidak terjadi hujan, cuaca bagus akan dipasang sitfile untuk menahan getaran agar tidak terjadi longsor.
“Yang kita butuhkan material, ya seperti sitfile, setelah dipasang box colvert kita timbun dengan material buat sementara agar bisa lewat, ini sifatnya tanggap darurat belum kita aspal, karena belum ada kontrak kerja dari kontraktor, dan jalan ini akan diperlebar setelah berkoordinasi dengan pihak PLN,” tutur Kamelia.
(Yudi Badril)
Komentar