Polres Sragen , SHOOTLINECORP. COM – Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi bersama sama jajaran Forkopimda kabupaten Sragen siang ini, Kamis (23/12/2021), mengecek langsung pelaku perjalanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021 yang baru datang dari Papua.
Warga bernama Yulianto, dikunjungi jajaran Forkopimda Sragen, di kediamannya perumahan Puro Asri Desa Puro Kecamatan Karangmalang Sragen.
Rombongan terdiri dari Bupati Sragen dr Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi serta Dandim 0725 Sragen Letkol Inf Anggoro Heri Pratikno, untuk melakukan penempelan stiker, bertuliskan “Pemantauan Pelaku Perjalanan Nataru 2021/2022”.
Kapolres menegaskan bahwa selain penempelan stiker tersebut, kegiatan ini sekaligus memonitor kesehatan pemudik, sekembalinya dari Sragen dalam keadaan sehat, demikian pula sebaliknya.
“Jadi jangan sampai dari kota lain menularkan virus ke Sragen, dan demikian pula sekembalinya dari Sragen ke kota lain harus dalam keadaan sehat, “ terangnya.
Disampaikan Kapolres Sragen, kegiatan ini untuk memperketat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Mikro di kabupaten Sragen. Kegiatan ini di dasari data yang berhasil dihimpun dari gate Tol Solo- Ngawi, bahwa telah terjadi lonjakan pelaku perjalanan sekitar 70 persen dari hari hari biasa.
“ Data dari gate Tol Solo-Ngawi, telah terjadi lonjakan pelaku perjalanan sekitar 70 persen dari hari hari biasa. Untuk itu, kita berinisiasi melakukan pemantauan pelaku perjalanan yang berada di Sragen bersama sama pak Dandim. Kegiatan ini sebenarnya sudah di lakukan satu minggu sebelumnya dari sekarang. Karena indikasi peningkatan itu sudah terjadi satu minggu sebelum hari ini, “ tutur Kapolres.
Dalam kesempatan itu pula, AKBP Yuswanto meminta masyarakat untuk berperan aktif membantu jajaran Kepolisian menginformasikan apabila ada dari luar daerah yang datang.
“ ini demi kepentingan bersama, karena memang untuk tahun ini tidak ada penyekatan dan untuk kegiatan perjalanan antar kota juga di perbolehkan, oleh karena itu peran serta masyarakat yang menjadi warga lokal sangat di butuhkan bantuan oleh kami, untuk bisa menginformasikan apabila ada warga luar yang datang, “ tambahnya.
Sementara itu, seperti di tegaskan pula oleh Bupati Sragen dr Kusdinas Untung Yuni Sukowati, bahwa memang benar, kegiatan ini di dasari dari intruksi menteri dalam negeri bersama Kapolri, bahwa para pelaku perjalanan untuk bisa dipantau, mengantisipasi kasus covid-19 yang meningkat karena Nataru.
“ Nah dari data yang sudah di peroleh, sudah terjadi eskalasi peningkatan pelaku perjalanan yang masuk di Sragen. Untuk identifikasi di setiap desa, diberikan stiker pada masing masing rumah di mana ada pelaku perjalanan tersebut untuk memudahkan pemantauan. Termasuk nantinya akan di lakukan random test swab antigen oleh Satgas Covid tingkat desa, “ tandas Bupati.
Pemantauannya sendiri dilakukan setiap rumah oleh Satgas Covid perharinya. Apabila di temukan hasil test positif, maka harus di lakukan isolasi terpusat, namun bila hasilnya negatif, warga tersebut boleh melakukan kegiatannya di Sragen, selama masa waktu yang di tentukan hingga ia pulang ke daerah asalnya.
(Humas Polres Sragen)
(Pewarta: Supriyadi)
Komentar