SIJUNJUNG ,SHOOTLINECORP.COM – Partai Demokrat Kabupaten Sijunjung menggelar seminar pendidikan politik dengan tema menumbuhkan pemahaman tentang pentingnya politik di tengah-tengah kehidupan masyarakat yang di gelar di UDKP Kecamatan Koto VII, Tanjung Ampalu, Sabtu (18/12/2021).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua DPC Demokrat Kabupaten Sijunjung Liswandi bersama Sekretaris Zulfahmi berserta jajaran, Anggota DPRD Kabupaten Sijunjung sekaligus ketua Fraksi Demokrat Redi Susilo, Puluhan kader dan ranting Demokrat.
Liswandi Ketua DPC Demokrat Kabupaten Sijunjung dalam sambutannya mengatakan acara ini telah dilaksanakan dalam dua tempat. “Acara ini yang pertama di Kamang baru untuk dapil 1 bulan kemaren dan untuk dapil 2 Koto VII dan Sumpur Kudus untuk saat ini dan bertujuan memberikan pemahaman, informasi dan ilmu pendidikan politik bagi kader dan masyarakat yang dekat dengan partai Demokrat.
“Untuk pemateri nanti ada 2, Redi Susilo dari Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPRD Kabupaten Sijunjung dan saya sendiri sebagai Ketua Bapilu Partai Demokrat Provinsi Sumbar. Nanti juga ada materi apa saya yang bisa di bawa bapak Redi Susilo untuk dapil 2, berpolitik itu sangat baik dan santun dan partai demokrat bisa membawa perjuangan bagi masyarakat,” ucapnya.
Redi Susilo Anggota DPRD Kabupaten Sijunjung sekaligus Ketua Fraksi Demokrat dalam mengawali materinya mengatakan pendidikan politik ini sangat penting karena pendidikan politik dibiayai oleh negara dan undangan tidak hanya sebatas kader tapi ada juga undangan umum.
Lanjut Redi, Proses politik itu penting. Presiden, Anggora dewan, Gubernur dan Bupati itu melewati proses politik. Masyarakat banyak yang tidak paham politik. Masyarakat tidak bisa berpikir jernih dan akhirnya terjun ke politik praktis.
“Masyarakat tidak paham politik itu salah Pemerintah dan termasuk masyarakat itu sendiri. Melalui pendidikan politik yang di biayai negara inilah kita memberikan pemahaman pendidikan politik kepada masyarakat, walaupun tidak menghilangkan politik praktis akan tetapi setidaknya mengurangi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Redi Susilo mengatakan begitu banyak masyarakat berbicara melahirkan tokoh tokoh politik di Koto VII. Ia katakan susah untuk dicapai jika paradigma berpikir masyarakat tidak sama. “Kita samakan konsep dasar yang menghasilkan tokoh tokoh politik, nanti di 2024 baru kita tentukan dan nilai untuk mumpuni dan mewakili masyarakat apapun itu partainya,” ujarnya.
Redi katakan, sebagai fraksi Demokrat harus berjuang sebagai ujung tombak di masyarakat dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat meskipun hanya PAW dan belum adanya pokir.
“Berkat adanya aspirasi, banyak pembangunan pembangunan terlaksana melalui aspirasi walaupun belum adanya pokir dan 2022 sudah adanya dana pokir Insyaallah pembangunan dan aspirasi masyarakat bisa lebih banyak dicapai,” ujarnya.
Alhamdulillah, kata Redi, untuk periode sekarang setiap dapil ada perwakilan partai Demokrat. Jika ada harapan dan aspirasi serta prioritas bisa disampaikan.
“Itulah rangkaian proses politik. Melahirkan pemimpin pemimpin yang berjuang untuk masyarakat. Rakyat dan wakil rakyat tidak boleh di pisahkan dan tidak boleh putus komunikasi agar pembangunan tercapai,” pungkasnya.
Liswandi dalam materinya yang lebih fokus ke internal partai Demokrat mengatakan dengan Motto nasional religius yang baru 1 tahun berdiri bisa mengantarkan Susilo Bambang Yudhoyono menjadi presiden Republik Indonesia.
Khusus untuk kabupaten Sijunjung, lanjut Liswandi, untuk tahun 2024 mari kita pilih tokoh tokoh yang layak sebagai pemimpin terutama Kabupaten Sijunjung. Lebih lanjut Liswandi mengatakan target 2024 Partai Demokrat untuk dapil 2 bisa mencapai 2 kursi.
“Mari kita kumpulkan tokoh tokoh yang betul betul mempunyai moralitas yang baik untuk berjuang untuk kepentingan masyarakat. Semoga kader kita menjadi pemenang di Kabupaten Sijunjung dengan mendapatkan pimpinan dewan dan juga Bupati atau wakil bupati Kabupaten Sijunjung,” pungkasnya.
(Zaki)
Komentar