Gaung, Padang | Sabtu, 4 Oktober 2025 – Balai Pemuda Gaung di Kelurahan Gates Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sabtu sore dipenuhi semangat baru. Puluhan pemuda, tokoh masyarakat, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), dan perangkat kelurahan berkumpul dalam agenda Silaturahmi dan Konsolidasi Kepemudaan Gaung.
Forum ini bukan sekadar temu ramah, melainkan momentum strategis untuk meneguhkan arah kepemudaan, menyatukan barisan, sekaligus menguatkan fungsi lembaga resmi dalam pemberdayaan masyarakat.
SK Resmi LPM: Legitimasi Kepemudaan Gaung
Forum ini semakin kokoh dengan hadirnya Surat Keputusan LPM Gates Nan XX Nomor: 04/LPM-G/II/2025 tentang Susunan Kepengurusan Kepemudaan Gaung Periode 2025–2030.
SK yang ditetapkan pada 24 Februari 2025 dan ditandatangani Ketua LPM Gates Nan XX Syafrizal Koto menegaskan kepengurusan resmi:
- Ketua: Ronald Oktavianus
- Wakil Ketua: Rudi
- Sekretaris: Ayon Rahmad Nur
- Bendahara: Zul Anderas
- Humas: Jusar Cokes, Syahril M, Bayu, dan Mamaik
- Penasehat: Nova Supradinata, SE; Dedi Harmon; dan Novendra
- Pelindung: Ketua LPM Gates Nan XX & Lurah Gates Nan XX
- Anggota: Seluruh Pemuda Gaung
Dengan adanya SK ini, kepengurusan Pemuda Gaung kini punya legitimasi resmi yang diakui LPM dan pemerintah kelurahan.
Suara Pemuda: Pemimpin yang Merangkul
Di tengah forum, seorang pemuda menegaskan pentingnya kepemimpinan yang inklusif.
“Pemuda Gaung harus satu barisan. Ketua yang sekarang mesti bisa merangkul semua pemuda tanpa membedakan warna,” ujarnya, disambut tepuk tangan peserta.
Pernyataan ini mencerminkan harapan besar agar kepengurusan tidak terjebak pada kepentingan kelompok, melainkan terbuka bagi semua unsur.
Komitmen Pengurus: Dari Ketua, Wakil, hingga Sekretaris
Ronald Oktavianus, ketua terpilih, menegaskan arah perjuangan:
“Ini bukan soal posisi, tapi bagaimana kita sebagai pemuda Gaung mampu hadir, bekerja, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat.”
Rudi, wakil ketua, menambahkan komitmen untuk bersikap terbuka:
“Kami siap merangkul semua unsur pemuda. Mari kita nikmati bersama-sama proses ini sebagai kekuatan bersama.”
Sementara itu, Ayon Rahmad Nur, sekretaris, menegaskan pentingnya memperjelas fungsi dan program kerja:
“Akan kita berikan masing-masing RT dan RW tupoksi dalam rangka menjelaskan peran mereka. Misalnya, seksi sosial masyarakat bertugas mengidentifikasi semua program masyarakat agar bisa disinergikan dengan kepemudaan.”
Ayon juga menyoroti kegiatan sosial yang telah dijalankan:
“Selama ini, kalau ada warga yang sakit, kami bergotong royong mengunjungi mereka dengan biaya dari uang saku pengurus masing-masing. Ke depan, hal ini akan kita benahi agar lebih terstruktur.”
Kesepakatan Lisan: Banyak yang Tak Hadir
Sebelumnya telah ada perjanjian lisan antara para RW, pemuda, niniak mamak, Forum Komunikasi, serta Forum Anak Nagari, bahwa seluruh unsur akan hadir dalam acara ini.
Namun kenyataannya, hanya sebagian yang datang. Beberapa RW dan tokoh yang semestinya hadir tidak tampak di lokasi acara.
Meski demikian, kegiatan tetap berlangsung penuh keakraban dan semangat kebersamaan. Peserta berharap ke depan tidak ada lagi perbedaan yang membuat masyarakat terbelah.
Arahan Ketua LPM: Rapikan, Satukan, dan Bela Warga
Syafrizal Koto, Ketua LPM Gates Nan XX, memberikan arahan strategis:
“Kita rapikan, dan mari kita susun lagi semua.”
Ia mengingatkan agar tidak ada lagi perpecahan di tubuh pemuda:
“Kita terakhir ribut karena adanya versi bagi-bagi kue yang tidak adil. Maka mari kita rapatkan barisan. Jangan main group atau personal.”
Ia menambahkan pentingnya sinergi lintas lembaga:
“Kalau kita kompak, kita bisa jalin komunikasi dengan Pelindo, KSOP, dan pihak lain agar bisa berguna bagi anak nagari Gaung.”
Soal CSR perusahaan, Syafrizal menegaskan:
“Menurut UU Nomor 40 Tahun 2007, CSR itu antara 2–4 persen dari keuntungan perusahaan dan merupakan hak masyarakat. Ini belum terwujud. Ke depan kita harus bersuara agar dana CSR benar-benar dirasakan warga.”
Dan ia menutup dengan pesan tegas:
“Kalau dana CSR nanti terkumpul, mari kita benahi manajemen keuangan kita. Jangan karena kedekatan, like atau dislike.”
Masukan dan Dukungan Tokoh Masyarakat
Ade, perwakilan pemuda, menyampaikan:
“Kami berharap ketua bisa mengembalikan hak-hak pemuda. Kami solid mendukung ketua dan siap bekerja bersama demi Gaung yang lebih baik.”
H. Derix, tokoh masyarakat Gaung sekaligus pimpinan media nasional MitraPos.id, menegaskan:
“Mari kita dukung semua program ketua pemuda, dan mari kita ambil kembali aset-aset yang dicuri atau dikuasai oknum tidak berkompeten.”
Menanggapi itu, Rudi, Wakil Ketua, berkata:
“Kami berterima kasih atas kepercayaan ini. Semua langkah akan dilakukan melalui mekanisme resmi dan transparan. Tidak ada lagi kerja kelompok kecil. Semua keputusan kita musyawarahkan bersama.”
Usulan Kritis dari Daeng dan Pesan Kebersamaan Warga
Daeng, pemuda Gaung, menyampaikan pandangan tajam:
“Kami butuh kegiatan nyata dan transparansi sumber dana. Siapa yang mengutip uang dari pasar atau CSR, tolong ke depan dikelola oleh orang yang berkompeten.”
Oyong, RW 01, memberi pesan damai:
“Kalau ada masalah di dalam, selesaikan dulu di dalam. Jangan langsung dibawa ke pihak luar. Mari kita bicarakan baik-baik.”
Desmiani, RW 05, menambahkan tegas:
“Kembalikan semua ke tempatnya masing-masing sesuai yang telah disepakati bersama.”
Seorang pemuda yang enggan disebut namanya juga berpesan:
“Apa pun acaranya, baik suka maupun duka, kami berharap ketua bisa hadir. Itu bentuk kepedulian yang kami harapkan.”
KD Diangkat Sebagai Juru Bicara Organisasi Kepemudaan Gaung
Dalam akhir forum, peserta sepakat menunjuk KD yang sebelumnya bertugas sebagai moderator acara, untuk secara resmi diangkat menjadi Juru Bicara Organisasi Kepemudaan Gaung.
Penunjukan ini disetujui secara aklamasi oleh seluruh peserta yang hadir, dengan pertimbangan kemampuan komunikasi dan sikap netral yang dimiliki KD selama memandu jalannya acara.
“KD menjadi wajah komunikasi organisasi. Semua informasi keluar masuk terkait kegiatan dan kebijakan pemuda akan disampaikan melalui juru bicara ini agar tidak terjadi simpang siur,” ujar Ketua Ronald Oktavianus.
Penutup: Pesan Ketua LPM
Menutup kegiatan, Syafrizal Koto kembali mengajak semua pihak untuk menjaga semangat kebersamaan:
“Mari kita berangkul tangan semua unsur — dari pemuda, tokoh masyarakat, pengurus RT/RW, hingga pemerintah kelurahan. Jika kita kompak, insyaallah semua cita-cita untuk kemajuan Gaung akan terwujud.”
TIM
Komentar