Jakarta, 3 Maret 2022 – Shootlinecorp.com – Latihan kibaran isyarat bendera atau flaghoist adalah sarana untuk memperdalam pengetahuan komunikasi dengan isyarat bendera dan semaphore bagi para pengawak KRI guna mendukung operasional dan meningkatkan profesionalisme prajurit. Isyarat bendera yang menjadi bahasa komunikasi internasional sehingga kapal-kapal non kombatan atau bukan kapal perang juga mempelajari arti dari tiap-tiap bendera isyarat.
Mengisi kegiatan ketika kapal perang stand by pangkalan, Staf Operasi Satuan Lintas Laut Militer 2 menggelar latihan komunikasi kibaran isyarat bendera dengan melibatkan KRI Teluk Lampung-540 yang bertindak sebagai pengendali latihan atau Officer Conducting Serial, KRI Teluk Bintuni-520, KRI Teluk Youtefa-522 dan KRI Teluk Parigi-539 di Dermaga Semampir Timur, Ujung, Surabaya, Rabu (2/3)
Komandan Satlinlamil 2 Kolonel Laut (P) Muhammad Nizarudin menyebutkan bahwa penyelenggaraan latihan ini sebagai sarana refreshing bagi prajurit KRI khususnya prajurit dengan kejuruan Komunikasi dan Isyarat dalam hal membaca dan mengartikan isyarat bendera yang dikibarkan oleh kapal-kapal lain maupun menyampaikan informasi bilamana kapal sendiri sedang melaksanakan suatu kegiatan tertentu dan harus diketahui oleh kapal-kapal yang berada di sekitarnya.
“Flaghoist berlaku secara internasional oleh karena itu prajurit KRI harus paham dan menguasi tentang isyarat bendera. Dalam kondisi darurat flaghoist adalah cara yang paling cepat dan efektif untuk menyampaikan pesan atau berita.” ungkap Komandan Satlinlamil 2.
Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksda TNI Erwin S Aldedharma menyampaikan bahwa prajurit pengawak KRI sesuai bidangnya harus mampu menggunakan bahasa komunikasi yang bersifat internasional, sehingga bilamana dalam suatu pelayaran berpapasan dengan kapal lain yang mengibarkan bendera isyarat dapat mengetahui artinya dan bisa mengambil aksi lebih lanjut.
“Setiap latihan yang dilaksanakan pada dasarnya mengacu dari program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono yaitu pembangunan sumber daya manusia TNI AL. Oleh karena itu kuasai bahasa komunikasi internasional agar kita bisa menjadi bagian dari seaman brotherhood.” pesan Panglima Kolinlamil.
Dalam latihan flaghoist masing-masing KRI yang terlibat melakukan kirim dan terima berita dengan melakukan pengibaran bendera. Secara bergantian mereka mengibarkan bendera isyarat internasional, KRI yang lain mengartikan dan menjawab dengan kibaran bendera. Dengan latihan tersebut dengan sendirinya melatih pula koordinasi dan interoperability antar unsur-unsur KRI. (Dispen Kolinlamil)
Komentar