oleh

Sosialisasi Satpol PP Goes to School Upaya Penyelamatan Generasi di Purworejo

Purworejo, SHOOTLINECORP. COM – Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Purworejo menggelar kegiatan Sosialisasi Satpol PP Goes to School sebagai upaya menyelamatkan generasi bangsa dan penegakan peraturan daerah Kabupaten Purworejo.

Kegiatan dilaksanakan di SMK YPP Purworejo dan SMK 2 Kutoarjo Kab. Purworejo pada Kamis (10/2/2022).

Narasumber kegiatan sosialisasi antara lain Amri Harjono, Fungsional Satpol PP yang memaparkan materi tentang penegakan Perda.

Nara sumber lain adalah Mas Adi dari Gerakan amasyarakat Anti Narkoba Purworejo yang memaparkan materi tentang jenis- jenis narkotika dan dampaknya. Dan Dinda, penyitas narkoba memaparkan materi bahaya narkotika, HIV, AIDS dan LGBT di kalangan remaja

Kegiatan dilaksanakan di SMK YPP Kabupaten Purworejo diikuti kurang lebih 300 orang siswa dan siswi. Sementara di SMK 2 Kutoarjo diikuti kurang lebih 200 orang siswa dan siswi.

Siswa dan siswi terlihat antusias dalam memperhatikan materi yang dipaparkan narasumber sehingga muncul banyak pertanyaan kepada para narasumber terkait materi yang dijelaskan dan diharapkan siswa siswi dapat terhindar dari bahaya Narkoba, HIV, Aids dan LGBT.

Setelah melakukan sosialisasi tim sosialisasi kembali melakukan penekanan terhadap staf sekolah agar selalu memantau dan mendidik siswa siswinya agar terjauh dari bahaya narkoba, HIV, AIDS dan LGBT yang didasarkan pada temuan akhir- akhir ini oleh Dinas Satpol PP Kabupaten Purworejo. Temuan dilakukan saat dinas terkait melakukan penindakan di tempat- tempat hiburan malam terkait kasus baru berupa LGBT.

Sekretaris Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Bambang Gatot Seno Aji mengharapkan dengan adanya sosialisasi ini dapat membentuk generasi yang sehat.

“Semoga sosialisasi ini dapat mengurangi tingkat penyebaran penyakit yang disebabkan LGBT sehingga terbentuknya generasi yang sehat dan cerdas,” harapnya.

Ia juga menyampaikan adanya temuan lapangan terkait adanya kaum homo seksual di usia remaja.

“Kami mendapat temuan adanya perilaku menyimpang, sudah ada sekitar 20-an anak yang kami periksa. Tolong adik- adik berhati- hati dalam bergaul di manapun,” ungkapnya.

Sementara dari pihak sekolah menyambut baik kegiatan seperti ini. ” Kami sangat senang mendapatkan penjelasan seperti ini dan menambah wawasan buat kami para pelajar,” kata seorang siswa SMK 2 Kutoarjoyang tidak mau disebutkan namanya.(Evie).

(Pewarta: Supriyadi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *