oleh

Dianggap Humanis, Mahasiswa Papua Dukung “Operasi Damai Cartenz” di Papua

Shootlinecorp.com Jakarta,
Dialog Publik terkait permasalahan di tanah Papua, yang mengambil tema, “Operasi Damai Cartenz, Solusi Perdamaian”, diselenggarakan oleh berbagai Delegasi Mahasiswa Papua dan organisasi kedaerahan Papua yang ada diwilayah Jabodetabek, pada Rabu 09/02/2022 bertempat di Resto Yougwa Danau Sentani Jalan Batu Ceper Jakarta Pusat.

Kegiatan dialog publik tersebut diikuti sekitar 50 orang rekan rekan mahasiswa Papua & masyarakat Papua yang ada diwilayah Jabodetabek.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten Operasi Kapolri, Irjen Pol Agung Setya, DPD RI Papua Barat, serta Doktor Muslih Nushoha dari Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT).

Target dari kegiatan ini adalah menjadi kontra narasi teman teman KMP dan menjadi sebuah bentuk dukungan dan sosialisasi Operasi Damai Cartenz kepada masyarakat, bahwasanya Operasi Damai Cartenz lebih mengedepankan pola-pola persuasif dan prefentif, bukan penegakan hukum.

Menciptakan, memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat dengan pendekatan lunak.

Tujuannya bagaimana menciptakan rasa aman dan menghilangkan kekerasan ditanah Papua.

Ketua Konferensi Mahasiswa Papua Indonesia (KMPI) Moeytuer Boymasa dalam wawancara singkatnya mengatakan, “Operasi Cartenz didaulat akan menjadi Operasi damai dalam penanganan permasalahan keamanan di tanah Papua ke depan.

Kami merespon positif program ini, yang mana program ini berbeda dengan program sebelumnya yang mana menggunakan penegakan hukum, namun pada Operasi Cartenz ini dengan pendekatan persuasif,” ujar Moeytuer Boymasa

Nada yang sama juga diucapkan oleh Doktor Muslih Nushoha dari Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), “Bahwa mahasiswa harus siap, jangan kendor dan harus terus berjuang terutama untuk kesejahteraan dan keamanan diwilayah Papua,” ujarnya.

Perwakilan Mahasiswa lainnya sangat berharap ke depan keamanan dan kesejahteraan rakyat Papua lebih diperhatikan oleh Pemerintah Pusat.
Dan juga berharap kalo Dialog Publik ini tidak hanya sampai disini saja, artinya harus ambil langkah agar ditindak lanjuti oleh pemerintah.

Acara dialog publik ini diakhiri membacakan Piagam Konferensi Mahasiswa Papua yang memiliki 4 poin dalam upaya menuju Papua yang sejahtera, aman dan damai. (Sri.R)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *